Teori yang diperkenalkan Robert M.Gagne pada tahun 1960-an pembelajaran
harus dikondisikan untuk memunculkan respons yang diharapkan. Menurut Gagne
(dalam Ismail 1998), belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek
tak langsung.
A. Objek-objek langsung pembelajaran matematika terdiri atas :
a. Fakta-fakta
matematika.
b.
Ketrampilan-ketrampilan matematika.
c. Konsep-konsep
matematika.
d. Prinsip-prinsip
matematika.
B. Objek-objek tak langsung pembelajaran matematika adalah :
a. Kemampuan berfikir
logis.
b. Kemampuan memecahkan
masalah.
c. Sikap positif
terhadap matematika.
d. Ketekunan.
e. Ketelitian.
C. Tipe-Tipe Belajar
Telah dibedakan ke dalam
8 tipe belajar yang terurut kesukarannya dari yang sederhana sampai kepada yang
kompleks. Urutan ke 8 tipe belajar itu adalah :
v Belajar isyarat(signal learning), yaitu belajar sesuatu yang
tidak disengaja.
v Belajar stimulus respon(stimulus responses learning), yaitu
belajar sesuatu dengan sengaja dan responnya adalah jasmani.
v Rangkaian gerak(motor learning), yaitu belajar dalam bentuk
perbuatan jasmaniah terurut dari dua kegiatan atau lebih stimulus respon.
v Rangkaian verbal, yaitu berupa perbuatan lisan terurut dari dua kegiatan
atau lebih stimulus respon.
v Belajar membedakan, yaitu belajar memisahkan rangkaian yang bervariasi.
Ada dua macam belajar membedakan, yaitu :
ü Membedakan tunggal, yaitu berupa
pengertian siswa terhadap suatu lambang.
ü Membedakan jamak, yaitu membedakan
beberapa lambang tertentu.
v Belajar konsep( concept learning), yaitu belajar atau melihat
sifat bersama dari suatu benda atau peristiwa.
v Belajar aturan(rule learning), yaitu memberikan respon terhadap
semua stimulus dengan segala macam perbuatan.
v Pemecahan masalah(problem solving), yaitu masalah bagi siswa bila
sesuatu itu baru dikenalnya tetapi siswa telah memiliki prasyarat hanya siswa
belum tahu proses algoritmanya.
D. Macam Hasil Belajar Gagne
Gagne mengemukakan 5 macam hasil belajar atau kapabilitas tiga bersifat
kognitif, satu bersifat afektif dan satu bersifat psikomotor.Hasil belajar
menjadi lima kategori kapabilitas sebagai berikut :
1. Informasi verbal
Kapabilitas informasi verbal merupakan kemampuan untuk mengkomunikasikan
secara lisan pengetahuannya tentang fakta-fakta.
2. Ketrampilan Intelektual
Kapabilitas ketrampilan intelektual merupakan kemampuan untuk dapat
membedakan, menguasai konsep aturan, dan memecahkan masalah.
Kapabilitas Ketrampilan Intelektual oleh Gagne dikelompokkan dalam 8
tipe belajar yaitu :
a. Belajar Isyarat
b. Belajar stimulus Respon
c. Belajar Rangkaian Gerak
d. Belajar Rangkaian Verbal
e. Belajar membedakan
f. Belajar Pembentukan konsep
g. Belajar Pembentukan Aturan
h. Belajar Memecahkan Masalah
3. Strategi Kognitif
Kapabilitas Strategi Kognitif adalah Kemampuan untuk mengkoordinasikan
serta mengembangkan proses berfikir dengan cara merekam, membuat analisis dan
sintesis.
4. Sikap
Kapabilitas Sikap adalah kecenderungan untuk merespon secara tepat
terhadap stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus tersebut.
5. Ketrampilan motorik
Untuk dapat mengetahui seseorang memiliki kapabilitas ketrampilan
motorik dapat dilihat dari segi kecepatan, ketepatan, dan kelancaran gerakan
otot-otot serta anggota badan yang diperlihatkan orang tersebut.
E. Fase-fase kegiatan Belajar menurut Gagne
Robert M.Gagne adalah seorang ahli psikologi yang banyak melakukan
penelitian diantaranya fase-fase kegiatan belajar yang dibagi dalam empat fase
yaitu :
a. Fase Aprehensi (pengenalan).
Pada fase ini siswa memperhatikan
stimulus tertentu kemudian menangkap artinya dan memahami stimulus tersebut
untuk kemudian ditafsirkan sendiri dengan berbagai cara. ini berarti bahwa
belajar adalah suatu proses yang unik pada tiap siswa, dan sebagai akibatnya
setiap siswa bertanggung jawab terhadap belajarnya karena cara yang unik yang
dia terima pada situasi belajar.
b. Fase Akuisisi (perolehan)
Pada fase ini siswa memperoleh pengetahuan baru dengan
menghubungkan informasi yang diterima dengan pengetahuan sebelumya. Dengan kata
lain pada fase ini siswa membentuk asosiasi-asosiasi antara informasi baru dan
informasi lama.
c. Fase Penyimpanan (storage)
Fase storage/retensi adalah fase penyimpanan informasi, ada informasi
yang disimpan dalam jangka pendek ada yang dalam jangka panjang, melalui
pengulangan informasi dalam memori
jangka pendek dapat dipindahkan ke memori jangka panjang.
d. Fase Pemanggilan (Retrieval/recall)
Fase Retrieval/Recall,
adalah fase mengingat kembali atau memanggil kembali informasi yang ada dalam
memori.
Keempat fase belajar manusia ini telah disatukan menyerupai model sistem
komputer, meskipun sedikit lebih kompleks dari pada yang ada pada manusia.
komputer menangkap rangsangan listrik dari pengguna komputer, memperoleh
stimulus dalam central processing unit, menyimpan informasi dalam stimulus pada
salah satu bagian memori, dan mendapatkan kembali informasi pada
penyimpanannya. jika siswa mempelajari prosedur menentukan nilai pendekatan
akar kuadrat dari bilangan yang bukan kuadrat sempurna, mereka harus memahami
metode, memperoleh metode, menyimpan di
dalam memori, dan memanggil kembali
ketika dibutuhkan.
Kemudian ada fase-fase
lain yang dianggap tidak utama, yaitu fase motivasi sebelum pelajaran dimulai
guru memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar, fase generalisasi adalah
fase transer informasi, pada situasi-situasi baru, agar lebih meningkatkan daya
ingat, siswa dapat diminta mengaplikasikan sesuatu dengan informasi baru
tersebut. Fase penampilan adalah fase dimana siswa harus memperlihatkan sesuatu
penampilan yang nampak setelah mempelajari sesuatu.
F. Kejadian-kejadian Instruksi
Mengajar dapat kita
pandang sebgai usaha mengontrol kondosi eksternal. Kondisi eksternal merupakan
satu bagian dari proses belaajar, namun termasuk tugas guru dalam mengajar.
Menurut Gagne mengajar terdiri dari sejumlah kejadian-kejadian tertentu
yang dikenal dengan ”Nine Instruction events” yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1.
Memelihara perhatian
(Gain attention). Dengan stimulus eksternal kita berusaha membangkitkan
perhatian siswa untuk belajar.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran (Inform Lerners of Objectives).
Menjelaskan kepada siswa tujuan dan hasil apa yang diharapkan setelah
belajar. Ini dilakukan dengan komunikasi verbal.
- Meransang ingatan siswa (Stimulate recall of prior learning).
Meransang ingatan siswa untuk mengingat kembaali konsep, aturan dan
keterampilan yang merupakan prasyarat agar memahami pelajaran yang akan
diberikan.
- Manyajikan stimulus (Present the content). Menyajikan stimuli yang
berkenaan dengan bahan pelajaran sehingga siswa menjadi lebih siap
menerima pelajaran.
- Memberikan bimbingan (Provide “learning guidance”). Memberikan
bimbingan kepada siswa dalam proses belajar.
- Memantapkan apa yang telah dipelajari (Elicit
performance/practice). Memantapkan apa yang dipelajari dengan memberikan
latihan-latihan untuk menrapkan apa yang telah dipelajari itu.
- Memberikan umpan balik (Provide feedback). Memberikan feedback atau
balikan dengan memberitahukan kepada siswa apakah hasil belajarnya benaar
atau tidak.
- Menilai hasil belajar(Assess performance). Menilai hasil-belajar
dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengetahui apakah ia telah
benar menguasai bahan pelajaran itu dengan membrikan soal.
- Mengusahakan transfer (Enhance retention and transfer to the job).
Mengusahakan transfer dengan memberikan contoh-contoh tambahan untuk
menggeneralisasikan apa yang telah dipelajari itu sehingga ia dapat
menggunakannya dalam situasi-situasi yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar