Selasa, 16 September 2014

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

          1.      Apakah yang di maksud dengan pembelajaran kooperatif?
                   Pengertian menurut para ahli
a.  Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan ketrampilan social (Ibrahim, dkk, 2000).
b.    Menurut Salvin (1997), pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen,
c.      Eggen dan Kauchak (1993) mendefenisikan pembelajaran kooperatif sebagai sekumpulan strategi mengajar yang di gunakan guru agar siswa saling membantu dalam mencapai sesuatu.
Jadi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama.

          2.      Apa saja ciri-ciri pembelajaran kooperatif?
a.    Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
b.  Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
c.    Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
d.      Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
e.   Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
f.  Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

          3.      Apa saja prinsip – prinsip yang di gunakan dalam pembelajaran kooperatif?
a.   Saling ketergantungan positif : guru menciptakan susasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan.
b.     Interaksi tatap muka : Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog.
c.      Akuntabilitas individual: Penilaian kelompok didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual.
d.    Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi: Ketrampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi.

          4.      Sebutkan macam-macam model pembelajaran kooperatif?
a.   JIGSAW adalah suatu model pembelajaran dimana siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
b.   STAD (student team achievement diviisions) adalah salah satu model pembelajaran dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah 4 - 5 orang siswa secara heterogen.
c.    TAI (Team Accelerated instruction)
d.  TGT (teams game tournaments) adalah salah satu model pembelajaran dimana peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen dan setiap peserta didik bertanggung jawab atas keberhasilan kelompok dalam permainan turnamen.
e.  INVESTIGASI KELOMPOK adalah suatu model pembelajaran dimana kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2 – 6 orang, tiap kelompok bebaas memilih subtopic dari seluruh materi kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok, selanjutnya dipresentasikan kepada seluruh kelas untuk berbagi dan bertukar informasi temuan mereka.
f.    MODEL MAKE A MATH (membuat pasangan) yaitu seluruh siswa mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa dapat mencocokan kartunya diberi point.
g. MODEL STRUKTURAL. Metode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan, yang menekankan pada struktur – struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola – pola interaksi siswa.
   
           5.      Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif?
Keuntungan pembelajaran kooperatif diantaranya adalah :
a.       Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan social
b.     Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan.
c.       Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.
d.      Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai – nilai sosial dan komitmen.
e.       Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau  egois.
f.       Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.
g. Berbagi ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan.
h.      Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.
i.        Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif.
j.        Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik.
k.  Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.


Kelemahan menggunakan pembelajaran kooperatif adalah:
a.      Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif memamng butuh waktu yang lama.
b.    Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adahal bahwa siswa saling membelajarkan.oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, mkaa dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai siswa.
c.  Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan pada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu.
d. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang.



           Sumber
Sanjaya,Wina.2006.Straregi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Bandung:kencana.
Rusman.2010.Model-Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme  Guru.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.

           Catatan pribadi.