Rabu, 20 Mei 2015


TUGAS
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN


DISUSUN OLEH :
ANIVA TUTUT F                  (2013004004)
YULINDA                             (2013004015)
DUWI HERNA SAPUTRI    (2013004019)
LILIES ARIFAH                   (2013004036)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2013
A.      PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam proses pendidikan ada pendidik yang berfungsi sebagai pelatih, pengembang, pemberi atau pewaris. Kemudian terdapat bahan yang dilatihkan, di kembangkan, diberikan dan diwariskan yakni pengetahuan, keterampilan, berpikir, karakternyang berupa bahan ajar, serta ada murid yang menerima latihan, pengembangan, pemberian dan pewarisan pengetahuan, keterampilan, pikiran, dan karakter.
Menurud Sutari Imam Barnadib, bahwa perbuatan mendidik dan di didik memuat faktor-faktor tertentu yang memengaruhi dan menentukan, yaitu:
1.      Adanya tujuan yang hendak di capai.
2.      Adanya subjek manusia (pendidik dan anak didik)  yang melakukan pendidikan.
3.      Yang hidup bersama dalam lingkunganhidup tertentu.
4.      Yang menggunakan alat-alat tertentuuntuk mencapai tujuan.
Antara faktor yang satu dengan faktor lainnya, tidak bisa dipisahkan, karena kesemuannya saling pengaruh memengaruhi.

B.       FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
1.         Faktor tujuan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Faktor tujuan bagi pendidikan sebagai berikut:
a.           Sebagai Arah Pendidikan, tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya.
b.             Tujuan sebagai titik akhir, suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir. Mungkin saja ada usaha yang terhenti karena sesuatu kegagalan mencapai tujuan, namun usaha itu belum bisa dikatakan berakhir. Pada umumnya, suatu usaha dikatakan berakhir jika tujuan akhirnya telah tercapai.
c.              Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain, apabila tujuan merupakan titik akhir dari usaha, maka dasar ini merupakan titik tolaknya, dalam arti bahwa dasar tersebut merupakan fundamen yang menjadi alas permulaan setiap usaha.
d.             Memberi nilai pada usaha yang dilakukan.

2.         Faktor Pendidik
Faktor pendidik adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik, meliputi : orang dewasa, orang tua, guru, pemimpin masyarakat dan pemimpin agama.

Faktor pendidik dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu
1)             Pendidik menurut kodrati yaitu orang tua.
Orang tua wajib pertama sekali memberikan didikan kepada anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan sebagainya.
2)             Pendidik menurut jabatan yaitu guru.
Guru adalah sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas kepercayaan yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap-sikap yang normatif baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya.
Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya dalam mendidik, yaitu
1)         Kematangan diri yang stabil, memahami diri sendiri, mandiri, dan memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
2)       Kematangan sosial yang stabil, memiliki pengetahuan yang cukup tentang masyarakat, dan mempunyai kecakapan membina kerjasama dengan orang lain.
3)     Kematangan profesional (kemampuan mendidik), yaitu menaruh perhatian dan sikap cinta terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunkan cara-cara mendidik.     
3.      Faktor Anak Didik.
Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Sedang dalam arti sempit anak didik ialah anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
Karakteristiknya adalah: belum memiliki pribadi dewasa yg baik, masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya, memiliki sifat-sifat dasar yang sedang ia kembangkan secara terpadu.
  
4.      Isi atau Materi Pendidikan.
Yang termasuk dalam arti atau materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh penddidk yang akan langsung disampaikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.  
5.      Faktor alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya pendidikan tertentu.
Ditinjau dari wujudnya, alat pendidikan dapat berupa:
a.                Perbuatan Mendidik (biasa disebut software); mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, dan hukuman.
b.                Benda-benda sebagai alat Bantu (biasa disebut hardware); mencakup meja kursi, belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, OHP, dan sebagainya.
                   
6.      Faktor Lingkungan, menurut Sartain (ahli Psikologi Amerika), lingkungan (environment) meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Pada dasarnya mencakup tempat, kebudayaan dan kelompok hidup bersama.
                     
C.       KESIMPULAN
Proses pendidikan di desain sedemikian rupa untuk memudahkan peserta didik memahami pelajaran. Hampir semua dari faktor pendidikan operasionalnya dilaksanakan oleh guru. Sebagai elemen penting dalam lingkup pendidikan, keberhasilan pendidikan tergantung ditangan guru. Di tangan pendidik kurikulum akan hidup dan bermakna sehingga menjadi “makanan” yang mendatangkan selera untuk disantap oleh peserta didik. Maka dari itu peran guru harus lebih dimantapkan dalam rangka meningkatkan pendidikan, khususnya pada pembentukan pribadi peserta didik berakhlakul karimah.

D.      DAFTAR PUSTAKA

SUMBER DARI BUKU
Hasbullah.2009.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.

Ahmadi Abu,H.Drs,. dan Uhbiyati Nur,Dra.2007.Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar