Jumat, 19 Juni 2015

KLASIFIKASI GANGGANG

            Jika di rumahmu atau disekitar rumahmu terdapat kolam, dan jika airnya berwarna kehijauan kemungkinan besar dalam kolam tersebut banyak mengandung ganggang yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Ganggang disebut juga alga (Algae) ganggang adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan segala tumbuhan air sederhana.
Euglenoid (Euglenophyta)
Euglenoid memiliki bintik mata berbentuk piringan yang berisi fotoreptor yang ditutupi oleh lapisan pigmen merah (fikobilian). Lapisan ini berfungsi mendeteksi dan bergerak menuju cahaya. Euglenoid hidup di perairan tawar, misalnya kolam atau danau. Reproduksi dilakukan secara aseksualdengan cara pembelahan biner. Contohnya adalah Euglena.


Ganggang keemasan (Chrysophyta)
Ganggang keemaasan memiliki pigmen dominan karoten berupa santofil (keemasan). Pigmen lainnya adalah fukosantin, klorofil a.dan klorofil c. Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar, meskipun ada yang dilaut. Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan pembelahan diri biner pada ganggang uniseluler, dan pembentukan spora pada ganggang uniseluler, serta ganggang multiseluler. Reproduksi seksual melalui penyatuan dua jenis gamet. Contoh ganggang keemasan adalah Navicula, Synura dan Mischococcus.


Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
Istilah ganggang api muncul karena beberapa alasan.
1.      Beberapa ganggang api mampu berpendar sehingga lautan tampak bercahaya dimalam hari.
2.      Ganggang api pada musim tertentu dapat melimpah jumlahnya  sehingga menyebabkan red tide (air laut yang berwarna merah kecokelatan).
Melimpahnya ganggang api terjadi karena meningkatnya nutrient mineral air laut. Peningkatan nutrient mineral karena adanya putaran arus laut dari bawah ke atas yang mengangkut nutrient sedimen dasar laut ke bagian permukaan laut
Beberapa ganggang api yang menyebabkan red tide menghasilkan racun (toksin) yang dapat membunuh ikan dan hewan disekitarnya. Contohnya red tide di laut salton, California Selatan. Secara umum pigmen pada ganggang api yaitu klorofil a, klorofil c, santofil, dinosatin dan fikobilin. Ganggang api hanya hidup dilaut dan dikenal sebagai fitoplankton. Ganggang api berreprodukse secara aseksuan dengan pembelahan biner.
Contoh ganggang api adalah Gymnodinium breve  yang menghasilkan neurotoksin (toksin bagi saraf, Gambierdiscus toxicus            yang menghasilkan ciguatoksin, Gonyaulax yang menghasilkan saktisotin, dan Noctiluca scintillans yang tidak dapat menghasilkan toksin, namun dapat berpendar.


Ganggang hijau (Chlorophyta)
Mengandung kloroplas (plastisida berpigmen hijau) dengan butiran pirenoid tengahnya. Bentuk kloroplas menunjukan cirri genus. Butiran butiran berfungsi dalam fotosintesis untuk menghasilkan amilum, tubuh bersel satu, berkoloni, bersel banyak membentuk benang dan berbentuk lembaran. Ganggang berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan diri, pembentukan spora dan fragmentasi ganggang hijau berkembang biak secara seksual dengan isogamy, anisogami dan oogami. Sebagian besar ganggang hijau hidup di air tawar misalnya kolam dan genangan air. Contonya Chlorella, Choroococcum, Chlamydomonas, Volvox, Gonium, Hydrodictyon, Ulothrix, Spirogyra, Oedogonium, Ulva, Halimeda dan Acetebularia.



Ganggang coklat (Phaeophyta)
Ganggang cokelat merupakan ganggang laut yang memiliki jenis pigmen dominan karoten, yaitu fukosantin. Sebagian ganggang cokelat adalah multiselulerdengan bentuk berupa benang halus atau tulus. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk laminarin yaitu sejenis glukosa atau dalam bentuk lemak. Ganggang cokelat hampir semuanya hidup dilaut dan daerah pantai. Contohnya adalah Sargasum, Laminaria, Turbinaria dan Fucus vesiculosis serta Macrocystis, Nereocytis, dan Hormosira

Ganggang merah (Rhodophyta)
Ganggang merah mengandung pigmen dominan fikoeritrin (pigmen merah). Sebagian besar ganggang merah multiseluler berbentuk benang dan lembaran. Cadangan makanannya beupa tepung florid. Ganggang merah berkembang biak secara aseksual dengan spora dan secara seksual dengan oogami. Daur hidup ganggang merah mengalami pergiliran antara gametofit dan sporofit. Contohnya adalah Eucheuma spinosum, Gelidium robustum, Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Gracilaria verrucosa, Corollina mediterranea, Palmaria palmate dan Polysiphonia sp.

SUMBER
elgisha.wordpress.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar