Jika di rumahmu atau disekitar
rumahmu terdapat kolam, dan jika airnya berwarna kehijauan kemungkinan besar
dalam kolam tersebut banyak mengandung ganggang yang tidak terlihat dengan mata
telanjang. Ganggang disebut juga alga (Algae) ganggang adalah istilah yang
digunakan untuk menyebutkan segala tumbuhan air sederhana.
Euglenoid (Euglenophyta)
Euglenoid memiliki bintik mata
berbentuk piringan yang berisi fotoreptor yang ditutupi oleh lapisan pigmen
merah (fikobilian). Lapisan ini berfungsi mendeteksi dan bergerak menuju
cahaya. Euglenoid hidup di perairan tawar, misalnya kolam atau danau.
Reproduksi dilakukan secara aseksualdengan cara pembelahan biner. Contohnya
adalah Euglena.
Ganggang keemasan (Chrysophyta)
Ganggang keemaasan memiliki pigmen
dominan karoten berupa santofil (keemasan). Pigmen lainnya adalah
fukosantin, klorofil a.dan klorofil c. Ganggang keemasan sebagian besar hidup
di air tawar, meskipun ada yang dilaut. Reproduksi dilakukan secara aseksual
dengan pembelahan diri biner pada ganggang uniseluler, dan pembentukan spora
pada ganggang uniseluler, serta ganggang multiseluler. Reproduksi seksual
melalui penyatuan dua jenis gamet. Contoh ganggang keemasan adalah Navicula,
Synura dan Mischococcus.
Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
Istilah ganggang api muncul karena
beberapa alasan.
1. Beberapa
ganggang api mampu berpendar sehingga lautan tampak bercahaya dimalam hari.
2. Ganggang api
pada musim tertentu dapat melimpah jumlahnya
sehingga menyebabkan red tide (air laut yang berwarna merah
kecokelatan).
Melimpahnya
ganggang api terjadi karena meningkatnya nutrient mineral air laut. Peningkatan
nutrient mineral karena adanya putaran arus laut dari bawah ke atas yang
mengangkut nutrient sedimen dasar laut ke bagian permukaan laut
Beberapa ganggang api yang
menyebabkan red tide menghasilkan racun (toksin) yang dapat membunuh ikan dan
hewan disekitarnya. Contohnya red tide di laut salton, California Selatan.
Secara umum pigmen pada ganggang api yaitu klorofil a, klorofil c, santofil,
dinosatin dan fikobilin. Ganggang api hanya hidup dilaut dan dikenal sebagai
fitoplankton. Ganggang api berreprodukse secara aseksuan dengan pembelahan
biner.
Contoh ganggang api adalah Gymnodinium
breve yang menghasilkan neurotoksin
(toksin bagi saraf, Gambierdiscus toxicus yang
menghasilkan ciguatoksin, Gonyaulax yang menghasilkan saktisotin, dan Noctiluca
scintillans yang tidak dapat menghasilkan toksin, namun dapat berpendar.
Ganggang hijau (Chlorophyta)
Mengandung kloroplas (plastisida
berpigmen hijau) dengan butiran pirenoid tengahnya. Bentuk kloroplas
menunjukan cirri genus. Butiran butiran berfungsi dalam fotosintesis untuk
menghasilkan amilum, tubuh bersel satu, berkoloni, bersel banyak membentuk
benang dan berbentuk lembaran. Ganggang berkembang biak secara aseksual dengan
pembelahan diri, pembentukan spora dan fragmentasi ganggang hijau berkembang
biak secara seksual dengan isogamy, anisogami dan oogami. Sebagian besar
ganggang hijau hidup di air tawar misalnya kolam dan genangan air. Contonya Chlorella,
Choroococcum, Chlamydomonas, Volvox, Gonium, Hydrodictyon, Ulothrix, Spirogyra,
Oedogonium, Ulva, Halimeda dan Acetebularia.
Ganggang coklat (Phaeophyta)
Ganggang cokelat merupakan ganggang
laut yang memiliki jenis pigmen dominan karoten, yaitu fukosantin. Sebagian
ganggang cokelat adalah multiselulerdengan bentuk berupa benang halus atau
tulus. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk laminarin yaitu sejenis
glukosa atau dalam bentuk lemak. Ganggang cokelat hampir semuanya hidup dilaut
dan daerah pantai. Contohnya adalah Sargasum, Laminaria, Turbinaria dan
Fucus vesiculosis serta Macrocystis, Nereocytis, dan Hormosira
Ganggang merah (Rhodophyta)
Ganggang merah mengandung pigmen
dominan fikoeritrin (pigmen merah). Sebagian besar ganggang merah multiseluler
berbentuk benang dan lembaran. Cadangan makanannya beupa tepung florid.
Ganggang merah berkembang biak secara aseksual dengan spora dan secara seksual
dengan oogami. Daur hidup ganggang merah mengalami pergiliran antara gametofit
dan sporofit. Contohnya adalah Eucheuma spinosum, Gelidium robustum,
Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Gracilaria verrucosa, Corollina
mediterranea, Palmaria palmate dan Polysiphonia sp.
SUMBER
elgisha.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar